Setiap tahun, bulan Agustus selalu menjadi momen yang paling dinanti oleh seluruh masyarakat Indonesia. Bulan ini menjadi simbol perjuangan, kebanggaan, dan rasa syukur atas kemerdekaan yang diraih dengan darah dan air mata para pahlawan bangsa. Tidak terkecuali di Desa Talkandang, Kabupaten Situbondo, semangat memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025 dirayakan dengan cara yang khas, meriah, dan penuh makna. Salah satu kegiatan yang paling menyedot perhatian masyarakat adalah “Gerak Jalan Unik”, sebuah ajang yang bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi wujud kekompakan dan kreativitas warga desa.

Kegiatan gerak jalan unik di Desa Talkandang telah menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti. Tahun ini, acara tersebut diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak sekolah dasar, remaja karang taruna, hingga orang dewasa dan kelompok ibu-ibu PKK. Tak ketinggalan, perangkat desa serta beberapa tokoh masyarakat juga turut memeriahkan acara tersebut. Gerak jalan ini dimulai dari KPRI Raung dan berakhir di Balai Desa Talkandang.

Yang membuat acara ini disebut “unik” adalah kreativitas para peserta dalam mengekspresikan semangat kemerdekaan melalui kostum dan penampilan mereka. Ada yang mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah Indonesia, ada pula yang tampil dengan busana profesi seperti dokter, petani, polisi, dan guru, seolah ingin menunjukkan keberagaman profesi yang menjadi bagian dari kekuatan bangsa. Beberapa kelompok juga tampil dengan kostum lucu dan nyentrik, seperti pahlawan super, badut, hingga karakter. Tidak hanya kostum, setiap kelompok menampilkan formasi barisan yang rapi dan yel-yel penuh semangat yang menggugah tawa serta tepuk tangan penonton.

Sepanjang rute perjalanan, masyarakat Desa Talkandang tumpah ruah di pinggir jalan, menyemangati para peserta sambil membawa kalung atau selempang yang terbuat dari uang kertas yang mana dibagikan untuk peserta sebagai wujud apresiasi warga. Anak-anak tampak riang gembira, sementara para orang tua tak kalah antusias mengabadikan momen tersebut dengan ponsel mereka. Tak hanya menjadi tontonan, kegiatan ini menjadi wadah kebersamaan yang mempererat hubungan antarwarga, sekaligus membangkitkan rasa cinta tanah air.

Selain sebagai hiburan, acara ini juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal. Di sepanjang rute gerak jalan, warga membuka lapak-lapak kecil yang menjual makanan dan minuman tradisional seperti es, pentol, dan gorengan. Para pedagang mengaku bahwa momentum peringatan 17 Agustus selalu menjadi waktu yang membawa rezeki tambahan bagi mereka. Anak-anak menikmati jajan sambil menyaksikan penampilan para peserta, menciptakan suasana yang penuh warna dan keceriaan. Melalui perayaan ini, Desa Talkandang menunjukkan bahwa semangat kemerdekaan tidak hanya dapat diwujudkan dalam bentuk upacara formal, tetapi juga melalui ekspresi budaya dan kreativitas masyarakat.